Pengantar Barang Bersepeda Keliling Dunia

emily chappel profile1Hidup kadang mengikuti alur, namun harus juga disesuaikan dengan cita-cita. Emily Chappell membuktikannya melalui profesi pengantar barang, hingga kemudian mulai berkeliling dunia dengan sepeda.

Emily juga tak menyangka kalau nasib akhirnya membawanya pada profesi pengantar barang. Seperti perempuan daratan Eropa pada umumnya, Emily juga punya mimpi besar dan ingin bersekolah hingga setinggi-tingginya. Terakhir ia bahkan telah menyelesaikan program master dalam bidang studi gender. Sehingga menjadi pertanyaan besar, saat ia memutuskan untuk menjadi pengantar barang, dengan latar belakang akademik yang dimilikinya.

“Setelah selesai kuliah, saya tak pernah mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, ditambah resesi ekonomi waktu itu, membuat jumlah pekerjaan makin sedikit, hingga akhirnya ada juga pekerjaan sebagai pengantar barang,” urai Emily kepada PodiumCafe, pertengahan Desember 2015 silam.

Emily kemudian menjalani hidup sebagai pengantar barang, dengan menggunakan sepeda. Bukan hal yang seluruhnya menyenangkan, saat ia menjalani profesi tersebut. Satu hal yang paling menyebalkan menurutnya adalah saat harus tetap menggenjot sepeda dibawah siraman hujan salju kota London, tempat dimana ia hidup.

“Kau harus berjibaku di bulan Januari yang dingin, dengan kulit basah, bercampur keringat juga, rasa sakit pada kaki, dan tak bisa merasakan jari tangan karena saking dinginnya udara. Tapi kau tak bisa berhenti karena harus membayar biaya bulanan kontrak rumah. Lalu tiba-tiba sebuah mobil menabrak tak sengaja karena jalan licin, kau berada terhimpit diantaranya, namun tak bisa lepas dari semua itu,” kata Emily menjelaskan perasaan saat menjalankan profesinya.

Emily Chappell profile2Namun banyak juga yang menyenangkan saat ia menjalankan profesi tersebut. Berbagai catatannya dalam berkeliling-keliling sekitar kota London bertahun-tahun, kemudian berbuah menjadi sebuah buku berjudul ‘What Goes Around: A London Cycle Couriers Story’. Buku tersebut diterbitkan akhir Desember 2015, dan membuat nama Emily makin berkibar.

Sebelumnya ditahun 2010, Emily mulai menjalankan keputusan paling spektakuler untuk mimpi-mimpinya. Ia berencana berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda. Maka mulai 27 November 2010, blog pribadinya yang beralamat www.thatemilychappell.com mulai dibuat.

Dalam pembukaan penulisannya di blog tersebut Emily mengatakan salam kepada dunia yang kejam. “Beberapa bulan yang lalu saya memutuskan untuk mulai berkeliling dunia menggunakan sepeda. Saya akan mulai pergi tanggal 1 September 2011. Tolong terus baca halaman ini, untuk melihat perkembangan yang terjadi,” tulis Emily di permulaan blog tersebut.

Setelahnya tercatat ia telah melakukan perjalanan melintas Asia pada tahun 2011-2013. Pada perjalanan itu Emily memulai dari kota Wales di Inggris, hingga mencapai Jepang.

Petualangannya dilanjutkan pada Februari 2014, dimana ia berhasil melintas Islandia. Setelah beristirahat beberapa lama, kemudian ia mencoba jalur lintasan di Amerika Serikat. Kali itu ia melintas dari kota Anchorage hingga Seattle, dan diselesaikan dalam waktu tiga bulan pada awal 2015.

Di tahun yang sama, Emily juga berusaha mengikuti kompetisi bersepeda Transcontinental Race. Sayangnya saat baru menjalani selama setengah lintasan, ia mengalami masalah pada kesehatan. “Saya mengira ada masalah pada jantung saya. Tapi saya akan kembali pada kompetisi itu dimusim panas 2016 nanti, untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum rampung,” kata gadis yang suka membaca ini dengan optimis.

Kini disela petualangan yang dilakukannya, Emily tetap berprofesi sebagai pengantar barang dengan sepeda di London. Selain juga mulai sibuk wawancara disana-sini, karena promosi bukunya. Kadang ia juga menulis untuk beberapa media yang membutuhkan, atau melakukan kerjasama saat ia bertualang. Namun yang jelas ia tetap berencana menggenjot sepedanya kembali, mengelilingi dunia seperti yang selalu diimpikan banyak orang lainnya.

Tinggalkan komentar