Hemat Baterai Hemat 10 Triliun

Ketika Thomas Alva Edison menemukan listrik, semua orang kemudian merasa membutuhkannya. Kemampuan listrik sebagai pembangkit energi, jelas banyak memecahkan masalah manusia. Malam tak segelap seperti dahulu lagi. Listrik mampu menyalakan televisi, radio, kulkas, AC, dan lain sebagainya. 

Pada riwayatnya, listrik kemudian banyak menimbulkan beban bagi lingkungan. Pembangkit-pembangkit listrik bertenaga energi fosil, diklaim sebagai penyumbang lepasnya karbondioksida ke angkasa. Karbondioksida yang berlebih menyebabkan pemanasan global, yang kelak merubah banyak kehidupan di bumi ini. 

Listrik pada perkembangannya juga mengikuti kebutuhan permintaan pasar. Beberapa kebutuhan akan listrik yang praktis, kemudian berkembang. Penyimpan listrik atau accu (aki), dan baterai kering banyak diperjual belikan. Pada telepon selular dan laptop, baterai kering digunakan dalam bentuk berbeda. 

Penanganan baterai jenis kering ini, sebenarnya sampai sekarang masih sulit dicarikan jalan keluarnya di Indonesia. Secara nasional pengolahan baterai kering masih belum dilakukan dengan baik. Pada beberapa daerah, pengolahan sampah baterai kering dilakukan secara tradisional, dengan membakar, memisahkan bagiannya, atau menjualnya kembali pada pihak produsen. 

Tak baiknya system pengolahan sampah jenis baterai, jelas juga akan merugikan lingkungan. Selain karena daya daurnya yang mencapai ratusan tahun, juga daya rusak anasir kimia di dalam baterai, jelas akan merusakan keseimbangan lingkungan. 

Berbagai cara untuk berhemat dengan baterai kering juga harus dilakukan. Seperti pada baterai jenis alkalin, usahakan menggunakan beberapa kali untuk fungsi yang berbeda. Seperti bila sudah tak mampu untuk menyalakan kamera digital anda, baterai jangan dibuang. Selain disimpan dan digunakan lagi untuk keperluan lain, seperti menyalakan jam dinding yang tidak memerlukan daya baterai besar. 

Pemakaian baterai pada telepon genggam juga bisa dihemat. Seperti tidak menggunakan cahaya lampu keypad telepon, pada siang hari. Kemudian nada getar juga jangan sering digunakan, karena menyebabkan boros baterai. Penggunaan fitur GPRS lebih baik dibatasi, karena berinternet di telepon banyak membuang listrik. Jangan gunakan juga nada panggil suara atau nada, pada daerah yang tidak ramai.

Pada jenis baterai kering, penghematan juga bisa dilakukan dengan mencari jenis baterai yang bisa diisi ulang. Beberapa produsen kini telah menawarkan jenis baterai seperti ini. Bahkan mereka mengklaim bisa di isi ulang hingga 1000 kali, dengan garansi. Apabila benar memang begitu berarti paling tidak uang sejumlah Rp 10 triliun berhasil dihemat, bila mulai hari ini hingga 10 tahun mendatang, satu juta orang memakai baterai isi ulang ini.

Tinggalkan komentar